Langsung ke konten utama

5 Negara di Dunia yang tidak mempunyai Bandara

5 Negara di Dunia yang Tidak Punya Bandara, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com - Bandar udara (bandara) menjadi infrastruktur penting bagi setiap negara agar bisa terhubung dengan wilayah atau negara lain. Namun, ada sejumlah negara di dunia yang tidak memiliki bandara. 

Jadi, akses ke negara ini hanya melalui darat yakni mobil atau kereta api. Penyebab negara ini tidak memiliki bandara adalah luas wilayahnya yang kecil serta diapit negara-negara lain. 

Berikut lima negara di dunia tak punya bandara, dikutip Kompas.com dari Euro News Travel. 

    1. San Marino

    San Marino adalah negara terkecil kelima di dunia dan salah satu negara republik tertua di dunia. Negara ini terletak di lereng Gunung Titano, sebelah timur laut Italia. 

    Titik terpanjang San Marino hanya 13 kilometer (km). Lokasi bersejarah di San Marino ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. 

    Tanpa bandara, wisatawan dapat mengunjungi San Marino menggunakan kereta dari Roma, Italia. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih lima jam. 

    Alternatif lainnya adalah naik kapal, bus, atau kereta dari Pula, Kroasia, selama kurang lebih delapan jam.

    Jika kamu mengunjungi San Marino, jangan lupa untuk melihat benteng tertua Rocca Guaita yang dibangun pada abad ke-11.

    2. Liechtenstein

    Liechtenstein merupakan negara terkecil keempat di Eropa. Negara yang penduduknya berbahasa Jerman ini terletak di antara Austria dan Swiss di Pegunungan Alpen.

    Liechtenstein adalah salah satu negara yang cocok bagi pelancong pencari ketenangan di daerah pegunungan.

    Tanpa bandara, wisatawan harus menempuh perjalanan menggunakan kereta api. Jika berangkat dari Berlin, Jerman, maka membutuhkan waktu kurang dari 10 jam. 

    Sedangkan, perjalanan dari Wina, Austria, hanya membutuhkan waktu tujuh jam tanpa berganti kereta.


    3. Andorra

    Negara kecil ini terkenal akan resor ski. Namun, Andorra juga dapat dikunjungi pada musim panas karena 90 persen wilayahnya berupa pepohonan. 

    Meskipun tidak punya bandara, Andorra dapat dijangkau dari Perancis dan Spanyol.

    Dari Paris, wisatawan dapat menaiki kereta selama delapan jam, atau berkendara selama delapan setengah jam. 

      4. Monako 

      Negara yang berbentuk kerajaan ini berada di sepanjang pantai di Nice, Perancis. Monako merupakan negara berdaulat, sekaligus negara terkecil kedua di dunia.

      Meskipun luas wilayahnya kecil, Monako merupakan negara yang terkenal akan kasino dan surga bagi kaum jetset.

      Dilansir dari Forbes, penduduk Monako dapat dikategorikan sebagai jutawan dan miliarder. Pada tahun 2018, hampir sepertiga dari populasinya memiliki aset sekitar lebih dari 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,35 miliar) dan belum termasuk rumah mereka. 

      Adapun Monako tak memiliki bandara lantaran wilayah negaranya yang tidak begitu luas.

      Kaum jetset yang berkunjung ke Monako menggunakan jet pribadi (termasuk para pebalap F1) harus mendarat di Bandara Nice Cote d' Azur. Alternatif lainnya, wisatawan bisa naik perahu dari Nice atau Cannes sembari menikmati pemandangan pantai. 

      5. Vatikan 

      Vatikan merupakan negara terkecil di dunia yang berada tepat di jantung Kota Roma, Italia. Luasnya hanya 44 hektare sehingga sulit untuk membangun fasilitas bandara di negara ini.

      Kota suci umat Katolik ini dapat ditempuh dari stasiun terbesar di Roma, yakni Roma Termini, hanya dalam 35 menit. Jika wisatawan berangkat dari Spanyol, maka dapat sampai di Roma selama 24 jam perjalanan dengan kapal atau kereta. 

      Baca juga:

      Meskipun tak memiliki bandara, Vatikan tidak pernah sepi dari wisatawan. Jika kamu berkunjung ke Vatikan, jangan lupa mendatangi Basilika Santo Petrus, bangunan gereja berkubah terbesar di dunia dari periode Renaisans.

      Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

      Komentar

      Postingan populer dari blog ini

      Stadion yg mirip rumah hantu

      Lebih Mirip Rumah Hantu, Inilah 5 Stadion Klub Indonesia yang Kini Sudah Menemui Ajal boombastis.com Jun 21, 2018 12:04 PM Dimasanya, stadion ini pernah merasakan jaya Setiap klub sepakbola pasti punya impian untuk memiliki stadion sendiri, pun demikian dengan para supporternya. Mendukung tim kesayangan ketika berlaga kandang, terlebih apabila sudah memiliki stadion sendiri,  merupakan salah satu hal yang sangat membanggakan. Apalagi kalau stadionnya dibangun sangat megah dan mahal, tentu bisa menaikkan gengsi klub yang menempati. Namun terkadang, pepatah habis manis sepah dibuang juga berlaku pada klub yang punya stadion bagus. Alih-alih dirawat dengan baik karena sudah dibangunkan, yang ada malah keadaannya tidak lebih dari sebuah sawah lantaran tergenang banjir dan ditumbuhi tanaman liar lalu. Lalu stadion mana sajakah itu? Simak ulasan berikut. Stadion Ludung Mekong Aceh mirip sawah Ludung Mekong Aceh [sumber gambar] Meskipun dana miliaran rupiah sudah dialokasikan un...

      Harga daun Pepaya

      Tak Terduga, Daun Pepaya Bisa Bikin Kaya Raya owl.opera.com Mar 3, 2018 11:09 AM Daun pepaya, kaya manfaat (foto: dangercancer.com) Coba lihat kanan kiri rumah Anda. Mungkin, di sekitar tempat tinggal Anda, banyak ditemui pohon pepaya. Pepaya ( Carica papaya L. ) memang merupakan tanaman asli Amerika Selatan. Namun pada kenyataannya, pepaya telah lama menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jadi, tak di desa tak di kota, di negara kita, keberadaan pohon pepaya sudah cukup biasa. Dari pohon pepaya, lazimnya kita mengambil manfaat berupa buahnya yang memang manis dan segar, terlebih jika disantap di siang bolong. Kadang, ada juga yang memanfaatkan daun dan bunga pepaya untuk sayuran. Rasanya sedap bagi yang suka, bagi yang tak biasa, mungkin agak pahit. Serbuk daun pepaya (foto indiaMART.com) Suatu hari saya cukup terkejut, ketika mengetahui bahwa serbuk daun pepaya kering, ternyata dijual dengan harga cukup mahal. Hanya daun pepaya kering berbentuk serbuk saja, murni tan...

      Asal muasal logo ular

      Digunakan Sejak Zaman Kuno Hingga Sekarang, Inilah Asal Mula Logo Ular di Apotek dan Farmasi grid.id Feb 5, 2018 3:41 PM Ini sejarah Simbol ular di apotek Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin Grid.ID  - Pernahkah kamu mengamati logo di sebuah toko apotik atau tempat yang berhubungan dengan pengobatan dan farmasi? Jika Iya, pasti kamu akan melihat sebuah logo yang menunjukan cangkir dan ular di logo tersebut. Jika dipikir lebih dalam mengapa harus ada gambar ular dalam logo terbut?  Bukankah ular justru beracun? Usut punya usut ternyata beginilah sejarah awal mula logo ini digunakan. Ternyata logo ini sudah muncul sejak zaman kuno seperti Dilansir  Grid.ID  melalui Ancientspages. Dalam situs terbut menjelaskan mengapa ular bisa diguakan menjadi simbol di apotik dan dokter. Dalam sejarah, bermula dari seorang tokoh di Mitos Yunani Asclepius yang dijuluki sebagai dewa pengobatan yang mahir dalam bidang medis. Ini sejarah Simbol ular di apotek I...